Selasa, 26 Maret 2013

BLIND 'why i love you?' part 9

Pricil berjalan menyusuri lorong yang saat itu sedang sepi. Karna jadwal belajarnya lagi kosong, dia berjalan2 sambil memasang headset dan merancang planning belajarnya di note kecil.

*duukk*
"Ahh," kata Pricil

"Eh maaf maaf," suara cowok yg menyenggol bahu pricil

Pricil tersentak, *suara .......... Cowok* kata pricil dalam hati, lalu pricil berbalik utk melihat cowok itu dannn .... Cesss .. *DANEIL???!!" Teriak pricil dlm hati.

Daniel pun kaget tiba2 melihat pricil. Mereka lumayan lama berpandangan.

"Eh lo kalo jalan liat2 dong" kata Pricil tiba2 marah.

"Eh lo ko jadi marah2 gitu" kata Daniel tiba2 sewot.

"Yee elo tuh nabrak2" kata Pricil

"Eh itu elo yg nabrak, gue udh menghindar elo nya malah nabrakin" kata Daniel

"Huh!! Dasar pembohong tingkat dewaa!! Lo tu yah, bohong tu hobi lo? Ngerjain tu kebiasaan lo?? Hah??!! Dasar cowok!! Bohongin cewek ngerjain cewek kerjaannya!! Isshhh!!!! " Kata Pricil sembari berlalu setelah melampiaskan semua kkesalannya ..

"Salah gue apaan lagi, ni gak beres beneran nih-_-" kata Daniel yang kemudian beranjak pergi.

-_______________-

*Alvin house*

Mata Pricil terus memandangi buku.  Kepalanya masih berkelabut bayang2 sosok Daniel.

"Kerjain dulu deh mslh logaritme .. Nih gue kasih soal dulu, kalo gak ngerti baru kita diskusikan bareng2" kata Alvin sambil menuliskan beberapa soal di papan putih.

Kata2 Alvin membuyarkan lamunan Pricil.

"Vinn jangan banyak2 napahh," kata Irene

"Engga banyak, ini mah namanya sdikit .. Cmn 10 soal aja kok" kata Alvin

"10 soal buat lo mah dikit, buat kita2 mah ini banyakk" kata Irene lagi

"Hhaha, udh kerjain aja sebisa lo dulu, ntar gue kasih tau caranya" kata Alvin mengambil selembar kertas.

"Ini deh gue kasih contoh duluu, ..." kata Alvin kemudian menuliskan beberapa cara di kertas sambil menjelas2kan.

Pricil dan Irene memperhatikan Alvin betul2,

"Ohh, yah yah guee ngerti gue ngerti, whehe, keren lo vin, jago bgt masalah logaritme hahaa" kata Irene

"Pris, lo udh ngerti kan?" kata Alvin yg sejak tadi memperhatikan gerak gerik Pricil

"Eh, hooh hooh, " kata Pricil asal dan lalu kembali ngalamun.

"Ihh, pricil mah asal nyahut-_- suruh dia kerjain juga pasti bengong hahaha," kata Irene

"Apaan, bisa ko guee:p" kata Pricil kemudian mengerjakan soal yg diberi Alvin. Irene pun juga mengerjakan. Sementara Alvin dudk bersandar sambil membaca2 buku.

*15 minute

"Aduhh, napa nih kepalaaaa!!" keluh Pricil .

"Lah lu kenapa Pris, lagi stress lu?" Kata Irene

"Tau deh pusing gue mikirin ini-_-" kata Pricil

Alvin tersenyum melihat tingkah Pricil.

"Hmm, gini deh, mending kita refreshing dulu" kata Alvin mengambil inisiatif dan berlari kedalam rumahnya mengambil gitarnya..

"Mending kita nyanyi2 dulu" kata Alvin membawa gitar dan beberapa buku lagunya. 

Alvin kemudian menyanyikan lagu dengan memetik intro gitar yang sangat indah. Suaranya yang bagus membuat Pricil terkagum.

"Ini nih gue seneng kalo kerja kelompok bareng anak komposer, hahahahaa ada hiburan" kata Irene

Pricil terdiam kagum.

"Bagus kan yah suaranya Alvin" kata Irene setelah habis satu lagu melow dinyanyikan Alvin nyaris sempurna.

Pricil hanya bisa mengangguk.

"Yah masa gue aja yang nyanyi, kamu nyanyi deh Pris, gue denger dari Sammy suara lo bagus." kata Alvin tersenyum sambil memberikan buku lagu2.

Kemudian dengan agak canggung Pricil memilih lagu klasik.

"Eh, lagu ini, kamu suka?" Kata Alvin

"Yah gitu deh, aku sering denger ini," kata Pricil tersenyum

"Sama dong, diantara yg lain aku paling suka lagu ini" kata Alvin

"Emcieee, sama nih kesukaannya" kata Irene menggoda

Pricil dan Alvin terdiam sambil tersenyum. Lalu Alvin pun memulai intronya dan Pricil bernyanyi. Pricil yang punya suara sopran yang indah membuat lagu itu terdengar merdu.. Alvin terkesima dengan suara Pricil. 'Tomboy begini Pricil kalo nyanyi suaranya bagus bgt' batin Alvin

Dilanjutkan dengan lagu2 pop yang kemudian mereka nyanyikan bersama2 .

*markas futsal*

"Duhhh!!" Kata Daniel saat mukanya terkena bola futsal

"Weyy niel, lo kenapa hari ini gak konsen bgt latihan, ada masalah apaan lagi lo?" Kata Ricky menepuk pundak Daniel sesaat setelah latihan diistirahatkan

Tanpa bicara Daniel menarik tangan Ervan yg sedang minum

"Kita perlu ngomong bentar" kata Daniel

(Melap mukanya dgn handuk)
"Ngomong apaan?" Kata Ervan

"Kemaren gue abis dilabrak Benny cs. Gue gak tau kenapa pas gue mau balapan kemaren tiba2 di stop sama Benny" kata Daniel

"Hah? Dilabrak atas dasar apa?" Kata Ervan

"Dia nyebut2 nama Pricil. Dia ngata2in gue. Dia bilang gue udh boongin Pricil" kata Daniel

"Trus lo jawab apa?"

(Flashback)
#*ditempat balapan motor*

"Berhenti lo!!" Bentak Benny

"Apaan lo?! Ada urusan apa lo kesini" kata Daniel

"Lo ada apain temen gue hah!! Pricil bilang lo ada bohongin dia .. Ah bagus ya lo beraninya bohongin cewek!! Berasa apa lo? Berasa jadi cowok cakep lo hah!! Lo udh gausah gangguin temen gue!! Kali ini lo gue kasih ampun! Kalo lo sekali lagi bikin onar sama temen gue, sekecil apapun itu kalo lo ganggu temen gue awas aja lo!!! Lo balik ke rumah gapake kepala!! Ingetin tuh!!" Kata Benny teriak2 tanpa memberikan kesempatan Daniel bicara. #

"Gue gabisa nyahut sama sekali, dia main serocos aja gue gak dikasih kesempatan buat ngejelasinnya. Sehari yang lalu gue gak sengaja nabrak Pricil, trus si pricil malah marah2in gue, dia bilang gue pembohong, suka ngerjain org,dll deh" kata Daniel dgn muka bingung

"Kayaknya kita mesti ngejelasin semua ke Pricil. Dia salah paham kayaknya.. Ah lo juga sih pake main tekateki -_-" kata Ervan

"Ya gue cmn iseng2 aja" kata Daniel

Dibelakang kursi nampak Ricky sedang menguping pembicaraan Daniel dan Ervan. Dia penasaran kenapa tiba2 membawa2 nama Pricil si cewek  senbud dan Benny cowok senbud juga yg terkenal tukang bully itu. 'Hmm,kyknya gue mesti cari tau semua itu'

(Menyambar kunci motornya)
" Weyy guys, gue pulang duluan yoo .." Kata Daniel. Kemudian dia pun pergi.

"Kenapa tuh Daniel?" Kata Radika

"Tau tuh, mumet paling" kata Revan

Sesaat setelah Daniel pergi, Ricky menghampiri Ervan yg duduk tak jauh darinya

"Eh eh, denger2 si Daniel di labrak Benny? Ko bisa?" kata Ricky

"Ah lu tu ya .. Nguping aja kerjaan" kata Ervan kendorong kepala Ricky

(Mengelus2 kepalanya)
"Ya gak sengaja denger td. Emang ada apaan sih?" Kata Ricky penasaran.

"Ya itu, ada masalah ya lo tau kan Daniel punya masalah kecil gitu sama Pricil, ada salah paham aja" kata Ervan.

"Terus?"

"Ya nanti mau gue rundingin sama Daniel. Daniel juga gak mau ngomong yg bener ke gue.. Makanya gue juga bingung" kata Ervan

(Mukul pundak Ricky)
"Ahh rick gue ada ide" kata Ervan.

(Kaget, mengelus dadanya)
"Buseett dah, ide apaan?"

"Lo ajakin Pricil ngomong deh, kan waktu kita ngintipin Daniel di cafe tu pas mereka udh bubar, nah lo nanya2 masalah2 apa yg Daniel omongin  sama Pricil itu. Ntar gue bantu deh" kata Ervan

"Hah? Ngajak Pricil ke kafe?" kata Ricky dgn senyum mengembang

"Eh lo jgn seneng dulu, ntar gue ngikut :p hahhaha" kata Ervan

"Ah lu mah gak seruu!!" kata ricky

"Trus ya kenapa gak lo langsung yg ngomong?" kata Ricky lagi

"Kalo gue yg ngajak dia ketemuan kemungkinan gak bakal dipenuhin, makanya lo aja yg ngajak, nanti gue belakangan dtgnya" kata Ervan

"Oh gitu, yowes dah" kata Ricky.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar